Untuk kali pertama seluruh pengrajin khusus batik di kabupaten Jombang dipertemukan dalam ajang Temu Usaha sekaligus Workshop yang menghadirkan pembicara Supirman Kuswinarno, S.Psi. Sebanyak 30 perajin batik hadir dalam agenda  Temu Usaha /Workshop Kewirausahaan Bagi Industri Kecil Menengah pada (22/12/2015) di ruang Pertemuan Kantor Disperindagpas Kabupaten Jombang.

Workshop yang dibuka oleh Ir. Hj. Tjaturina Wihandoko, MM, Ketua Dekranasda Jombang tersebut dihadiri Kepala Disperindagpasar, Drs. Masduki Zakaria, MM  serta para pengurus Dekranasda Jombang. Pertemuan tersebut selain bertujuan untuk  meningkatkan kemampuan dan menambah wawasan berwirausaha perajin batik di kota santri, juga menyamakan visi dan persepsi.

“Melalui pertemuan ini mari kita samakan visi, membentuk asosiasi, sharing untuk mengatasi kendala dan persoalan didalam pengembangan usaha batik”, tutur Drs. Masduki Zakaria, MSi mengawali laporannya. Dengan terbentuknya Asosiasi Pengrajin Batik Jombang diharapkan mampu mengatasi persoalan terkait mahalnya alat juga bahan, permodalan, termasuk harga jual dan pemasaran serta  limbah yang ditimbulkan.

Ir. Tjaturina Wihandoko, MM Ketua Umum Dekranasda kabupaten Jombang mengapresiasi positif  para IKM batik lokal Jombang yang telah kreatif dan semangat menciptakan corak-corak batik khas Jombang. “Saya bangga dengan batik buatan perajin batik Jombang. Bapak Bupati, saya, juga bu wabup  selalu memakai batik local Jombang”, tuturnya bangga. 

Seperti batik Tower Ringin Contong yang saat ini makin populer dan banyak disukai masyarakat. Coraknya  menggambarkan ikon Kabupaten Jombang, seperti adanya tower ringin contong, juga kubah masjid, yang menggambarkan Jombang Kota Santri. Batik Tower Ringin Contong telah memiliki hak paten atas nama Dekranasda Kabupaten Jombang.

“Khusus kepada para perajin batik di Kabupaten Jombang silahkan untuk turut mempopulerkan batik Tower Ringin Contong ini dengan memproduksinya ”, tutur Tjaturina.

Disampaikan istri Bupati Jombang Drs. Ec. H. Nyono Suharli ini bahwa pada kesempatan penerimaan penghargaan dari Presiden di Jakarta  juga acara pertemuan resmi Bupati selalu mengenakan batik Tower Ringin Contong. Demikian juga para anggota DPRD, kepala  SKPD, dan Ibu-Ibu . “Bahkan para tamu dari luar daerah saat kunjungan kerja ke Jombang tertarik dengan batik khas Jombang ini”, tambahnya.

Memasuki MEA 2015 kepada para IKM Batik di Jombang diharapkan semakin guyub dan memperkuat persatuan antar pembatik dengan terbentuknya Asosiasi dan siap bersaing. Populerkan setiap batik hasil karya cipta pembatik local Jombang dengan mengikuti agenda pameran secara bergilir. Para pembatik di kabupaten Jombang kedepan setidaknya  bisa memiliki brand. Ada brand untuk customer yang memang cinta batik dan kehidupannya mapan. Brand untuk customer yang baru menyukai batik. Dan brand batik khusus untuk customer menengah ke bawah. (Wati_Humas Jombang)